Selasa, 29 Desember 2009
Rabu, 02 Desember 2009
Hasil Pengamatan/Penelitian
Suhu dan Viskositas Sirup
( Fisika Dasar)
LKM.6.2 FLUIDA
Disusun oleh Kelompok 2
Ariel S Sipasulta (095 544 066)
KEGIATAN PEMECAHAN MASALAH
1. Perumusan Masalah
► Apakah suhu sirup berpengaruh terhadap kekentalan (viskositas) sirup?
Hipotesis
► Suhu sirup sangat berpengaruh terhadap kekentalan (viskositas) sirup.
2.Identifikasi Variabel
a.Variabel Bebas : Suhu fluida/sirup
b.Variabel Terikat :Waktu yang diperlukan sirup untuk melalui celah atau corong
c.Varabel Control :Volume sirup, jenis sirup, gelas ukur, gelas corong, thermometer, stop watch.
3.Pengubahan, Pengendalian, dan Pengukuran Variabel
► Hipotesis: ” Suhu sirup sangat berpengaruh terhadap kekentalan (viskositas) sirup”.
Kami mengunakan volume sirup dan jenis sirup yang sama (V.control) sirup tersebut diukur dengan thermometer dengan suhu yang berbeda yaitu 33 oC, 53 oC, 73 oC, 93 oC ( V. Bebas). Kemudian sirup tersebut dituangkan ke dalam gelas corong dengan volume 250 ml (V.kontrol). Setelah itu mencatat waktu (V. terikat). Sirup sejak dituangkan ke dalam gelas corong hingga semua sirup jatuh ke dalam gelas ukur. Pada setiap percobaan yang kami lakukan dengan cara memanasi sirup tersebut dengan api.
Penyiapan Tabel Data
► Hipotesis: ” Suhu sirup sangat berpengaruh terhadap kekentalan (viskositas) sirup.
4.Alat dan bahan
a)Alat ;
1. Thermometer 4. Mistar
2. Corong 5. Stopwatch
3 .Pemanas dan dudukannya ( 3 buah)
b) Bahan ;
1. Sirup
2. Spertus
ANALISA / PEMBAHASAN :
Dari analisa tabel dan grafik di atas maka dapat disimpulkan antara lain :
1. Semakin tinggi suhu sirup maka kekentalan (viskositas) sirup semakin rendah
2. Semakin rendah suhu sirup maka kekentalan (viskositas) sirup semakin tinggi
Jadi suhu sirup berbanding terbalik dengan kekentalan (viskositas) sirup.
Kesimpulan :
Berdasarkan pengamatan dan analisa diatas maka dapat disimpulkan bahwa suhu sirup berbanding terbalik dengan kekentalan (viskositas) sirup, dan juga suhu sirup sangat berpengaruh terhadap kekentalan (viskositas) sirup.
Komentar ( Dengan adaya penelitian ini saya bisa memiliki pengetahuan yang baru. yaitu jika suatu cairan yang mempunyai suatu kekentalan yang padat. dan dipanasi dengan kalor maka cairan itu kan berubah menjadi cairan yang encer serta volumenya semakin tinggi. pak Wahono teri maksih)
Suhu dan Viskositas Sirup
( Fisika Dasar)
LKM.6.2 FLUIDA
Disusun oleh Kelompok 2
Ariel S Sipasulta (095 544 066)
KEGIATAN PEMECAHAN MASALAH
1. Perumusan Masalah
► Apakah suhu sirup berpengaruh terhadap kekentalan (viskositas) sirup?
Hipotesis
► Suhu sirup sangat berpengaruh terhadap kekentalan (viskositas) sirup.
2.Identifikasi Variabel
a.Variabel Bebas : Suhu fluida/sirup
b.Variabel Terikat :Waktu yang diperlukan sirup untuk melalui celah atau corong
c.Varabel Control :Volume sirup, jenis sirup, gelas ukur, gelas corong, thermometer, stop watch.
3.Pengubahan, Pengendalian, dan Pengukuran Variabel
► Hipotesis: ” Suhu sirup sangat berpengaruh terhadap kekentalan (viskositas) sirup”.
Kami mengunakan volume sirup dan jenis sirup yang sama (V.control) sirup tersebut diukur dengan thermometer dengan suhu yang berbeda yaitu 33 oC, 53 oC, 73 oC, 93 oC ( V. Bebas). Kemudian sirup tersebut dituangkan ke dalam gelas corong dengan volume 250 ml (V.kontrol). Setelah itu mencatat waktu (V. terikat). Sirup sejak dituangkan ke dalam gelas corong hingga semua sirup jatuh ke dalam gelas ukur. Pada setiap percobaan yang kami lakukan dengan cara memanasi sirup tersebut dengan api.
Penyiapan Tabel Data
► Hipotesis: ” Suhu sirup sangat berpengaruh terhadap kekentalan (viskositas) sirup.
4.Alat dan bahan
a)Alat ;
1. Thermometer 4. Mistar
2. Corong 5. Stopwatch
3 .Pemanas dan dudukannya ( 3 buah)
b) Bahan ;
1. Sirup
2. Spertus
ANALISA / PEMBAHASAN :
Dari analisa tabel dan grafik di atas maka dapat disimpulkan antara lain :
1. Semakin tinggi suhu sirup maka kekentalan (viskositas) sirup semakin rendah
2. Semakin rendah suhu sirup maka kekentalan (viskositas) sirup semakin tinggi
Jadi suhu sirup berbanding terbalik dengan kekentalan (viskositas) sirup.
Kesimpulan :
Berdasarkan pengamatan dan analisa diatas maka dapat disimpulkan bahwa suhu sirup berbanding terbalik dengan kekentalan (viskositas) sirup, dan juga suhu sirup sangat berpengaruh terhadap kekentalan (viskositas) sirup.
Komentar ( Dengan adaya penelitian ini saya bisa memiliki pengetahuan yang baru. yaitu jika suatu cairan yang mempunyai suatu kekentalan yang padat. dan dipanasi dengan kalor maka cairan itu kan berubah menjadi cairan yang encer serta volumenya semakin tinggi. pak Wahono teri maksih)
Sabtu, 21 November 2009
Hasil Pengamatan/Penelitian
Suhu dan Viskositas Sirup
( Fisika Dasar)
LKM.6.2 FLUIDA
Disusun oleh Kelompok 2
Ariel S Sipasulta (095 544 066)
KEGIATAN PEMECAHAN MASALAH
Perumusan Masalah
► Apakah suhu sirup berpengaruh terhadap kekentalan (viskositas) sirup?
Hipotesis
► Suhu sirup sangat berpengaruh terhadap kekentalan (viskositas) sirup.
Identifikasi Variabel
Variabel Bebas : Suhu fluida/sirup
Variabel Terikat : Waktu yang diperlukan sirup untuk melalui celah atau corong
Varabel Control : Volume sirup, jenis sirup, gelas ukur, gelas corong, thermometer, stop watch.
Pengubahan, Pengendalian, dan Pengukuran Variabel
► Hipotesis: ” Suhu sirup sangat berpengaruh terhadap kekentalan (viskositas) sirup”.
Kami mengunakan volume sirup dan jenis sirup yang sama (V.control) sirup tersebut diukur dengan thermometer dengan suhu yang berbeda yaitu 33 oC, 53 oC, 73 oC, 93 oC ( V. Bebas). Kemudian sirup tersebut dituangkan ke dalam gelas corong dengan volume 250 ml (V.kontrol). Setelah itu mencatat waktu (V. terikat). Sirup sejak dituangkan ke dalam gelas corong hingga semua sirup jatuh ke dalam gelas ukur. Pada setiap percobaan yang kami lakukan dengan cara memanasi sirup tersebut dengan api.
Penyiapan Tabel Data
► Hipotesis: ” Suhu sirup sangat berpengaruh terhadap kekentalan (viskositas) sirup.”
Alat dan bahan
Alat ;
1. Thermometer 4. Mistar
2. Corong 5. Stopwatch
3 .Pemanas dan dudukannya ( 3 buah)
b) Bahan ;
1. Sirup
2. Spertus
Data Pengamatan
NO | SUHU ( OC ) | VOLUME ( ml ) | WAKTU (s) |
1. | 33 oC | 250 ml | 53 |
250 ml | 57 | ||
250 ml | 53 | ||
Rata-Rata | 163 : 3 = 54,3 | ||
2. | 53 oC | 250 ml | 21 |
250 ml | 18 | ||
250 ml | 20 | ||
Rata-Rata | 59 : 3 = 19,6 | ||
3. | 73 oC | 250 ml | 11 |
250 ml | 11 | ||
250 ml | 11 | ||
Rata-Rata | 33 : 3 = 11 | ||
4. | 93 oC | 250 ml | 8 |
250 ml | 8 | ||
250 ml | 8 | ||
Rata-Rata | 24 : 3 = 8 |
ANALISA / PEMBAHASAN :
Dari analisa tabel dan grafik di atas maka dapat disimpulkan antara lain :
1. Semakin tinggi suhu sirup maka kekentalan (viskositas) sirup semakin rendah
2. Semakin rendah suhu sirup maka kekentalan (viskositas) sirup semakin tinggi
Jadi suhu sirup berbanding terbalik dengan kekentalan (viskositas) sirup.
Kesimpulan :
Berdasarkan pengamatan dan analisa diatas maka dapat disimpulkan bahwa suhu sirup berbanding terbalik dengan kekentalan (viskositas) sirup, dan juga suhu sirup sangat berpengaruh terhadap kekentalan (viskositas) sirup.
Kamis, 05 November 2009
Tugas Elastisitas
Hasil Pengamatan/Penelitian Elastisitas Spageti
( Fisika Dasar)
LKM.5.2 ELASTISITAS
Disusun oleh Kelompok 2 :
1. Ariel S Sipasulta (095 544 066)
KEGIATAN PEMECAHAN MASALAH
1. Perumusan Masalah
► Apakah lama perebusan berpengaruh pada elastisitas spageti?
Hipotesis
► Lama perebusan sangat berpengaruh terhadap elastisitas spageti.
2. Identifikasi Variabel
a. Variabel Bebas: Lama pemasakan atau perebusan
b. Variabel Terikat: Elastisitas Spageti
c. Varabel Control: Jenis Spageti, gelas taker, mistar, air, pengaris, sendok, stopwatch, pemanas, dan dudukanya
3. Pengubahan, Pengendalian, dan Pengukuran Variabel
► Hipotesis: ” Lama perebusan sangat berpengaruh terhadap elastisitas spageti.
Kami mengunakan spageti dengan jenis yang sama(V.control).dan dengan lam perebusan yang berbeda yaitu 2 menit, 4 menit, 6 menit ( V. Bebas). Spageti yang jenisnya sama direbus dengan volume airnya sama yaitu 300ml. (V.kontrol). serta direbus dengan jangka perebusabn yang berbeda (V. Bebas). Dengan mengunakan suhu yang sama (100 C). Selanjutnya membandingkan apakah lam perebusan berpengaruh pada elastisitas spageti (V. Terikat)
Penyiapan Tabel Data
► Hipotesis: ” Lama perebusan sangat berpengaruh terhadap elastisitas spageti.”
4. Alat dan bahan
a) Alat ;
1. Sendok (1 buah) 4. Mistar
2. Gelas beker (3 buah)
3 .Pemanas dan dudukanya ( 3 buah) 5. Stopwatch
b) Bahan ;
1. Spageti Franzoen
2. AIR
Grafik “Lama perebusan sangat berpengaruh terhadap elastisitas spageti”
Berdasarkan grafik diatas dapat disimpulkan :
Semakin lama perebusan semakin tinggi, panjang elastisitas yang diukur. Sehingga dapat mempengaruhi perubahan elastisitas dan regangan tersebut.
Komentar (saya tertantang untuk uji coba elasistas spageti, karena pad bangku sma saya belum pernah paraktek dengan hal-hal boga. jadi saya mengucapkan banyak terima kasih terahadap Bapak Wahono. serat temen-temen kelompok aq yang udah kompak.)
( Fisika Dasar)
LKM.5.2 ELASTISITAS
Disusun oleh Kelompok 2 :
1. Ariel S Sipasulta (095 544 066)
KEGIATAN PEMECAHAN MASALAH
1. Perumusan Masalah
► Apakah lama perebusan berpengaruh pada elastisitas spageti?
Hipotesis
► Lama perebusan sangat berpengaruh terhadap elastisitas spageti.
2. Identifikasi Variabel
a. Variabel Bebas: Lama pemasakan atau perebusan
b. Variabel Terikat: Elastisitas Spageti
c. Varabel Control: Jenis Spageti, gelas taker, mistar, air, pengaris, sendok, stopwatch, pemanas, dan dudukanya
3. Pengubahan, Pengendalian, dan Pengukuran Variabel
► Hipotesis: ” Lama perebusan sangat berpengaruh terhadap elastisitas spageti.
Kami mengunakan spageti dengan jenis yang sama(V.control).dan dengan lam perebusan yang berbeda yaitu 2 menit, 4 menit, 6 menit ( V. Bebas). Spageti yang jenisnya sama direbus dengan volume airnya sama yaitu 300ml. (V.kontrol). serta direbus dengan jangka perebusabn yang berbeda (V. Bebas). Dengan mengunakan suhu yang sama (100 C). Selanjutnya membandingkan apakah lam perebusan berpengaruh pada elastisitas spageti (V. Terikat)
Penyiapan Tabel Data
► Hipotesis: ” Lama perebusan sangat berpengaruh terhadap elastisitas spageti.”
4. Alat dan bahan
a) Alat ;
1. Sendok (1 buah) 4. Mistar
2. Gelas beker (3 buah)
3 .Pemanas dan dudukanya ( 3 buah) 5. Stopwatch
b) Bahan ;
1. Spageti Franzoen
2. AIR
Grafik “Lama perebusan sangat berpengaruh terhadap elastisitas spageti”
Berdasarkan grafik diatas dapat disimpulkan :
Semakin lama perebusan semakin tinggi, panjang elastisitas yang diukur. Sehingga dapat mempengaruhi perubahan elastisitas dan regangan tersebut.
Komentar (saya tertantang untuk uji coba elasistas spageti, karena pad bangku sma saya belum pernah paraktek dengan hal-hal boga. jadi saya mengucapkan banyak terima kasih terahadap Bapak Wahono. serat temen-temen kelompok aq yang udah kompak.)
Langganan:
Postingan (Atom)